Mengenai Saya
Welcome my friend ...
The place of sharing knowledge and insight for the progress of us all ...
Rabu, 17 Agustus 2011
Minggu, 14 Agustus 2011
Mendidik Anak ala Rasulullah SAW
Banyak orangtua yang tidak begitu memperhatikan pendidikan agama pada anak-anaknya sehingga mereka hidup tanpa tuntunan. Padahal agama memberikan panduan lengkap mendidik anak. Anak ibarat kertas putih, yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran orangtua sangatlah vital. Karena melalui orangtualah, anak akan menjadi manusia yang baik atau tidak.Rasulullah SAW, sebagai teladan paripurna, telah memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak. Dan hal yang paling penting adalah keteladanan dalam melakukan hal-hal yang utama. Inilah yang harus dilakukan orangtua. Bukan hanya memerintah dan menyalahkan, tapi yang lebih penting adalah memberikan contoh konkret. Secara simultan hal itu juga harus ditopang oleh lingkungan, pergaulan, dan masyarakat.
Pendidikan Islam benar-benar telah memfokuskan perhatian pada pengkaderan individu dan pembentukan kepribadian secara Islami. Semua itu dilakukan dengan bantuan lembaga-lembaga pendidikan Islam di dalam masyarakat tempat ia tinggal. Dan lembaga pendidikan Islam paling dini adalah orangtua dan keluarga, yang berperan sebagai madrasah pertama dalam kehidupan individu.
Selain itu juga masjid, sebagai lembaga agama yang berperan mendidik individu dalam meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT dan menumbuhkan perilaku baik di dalam dirinya. Juga sekolah, sebagai lembaga pendidikan yang berperan membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki dalam kehidupan ini.
Seorang anak menjalankan seluruh kehidupannya di dalam lingkungan keluarga, maka keluarga sangat bertanggung jawab dalam mengajari anak tentang berbagai macam perilaku Islami. Keluarga juga bertanggung jawab untuk membekali anak dengan nilai-nilai pendidikan sosial yang baik.
Yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam kehidupan anak yaitu pendidikan aqidah, lalu pendidikan rukun iman, pendidikan ibadah, dan pendidikan akhlaq. Sangat penting diajarkan kepada anak bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempunyai akhlaq yang mulia. Dan itu juga ditopang dengan contoh yang mereka temukan di dalam keluarga dan lingkungan.
Setiap anak muslim hendaknya diajari untuk selalu berakhlaq baik, seperti sikap ihsan, amanah, ikhlas, sabar, jujur, tawadhu, malu, saling menasihati, adil, membangun silaturahim, menepati janji, mendahulukan kepentingan orang lain, suci diri, dan pemaaf.
Akhlaq yang baik merupakan fondasi dasar dalam ajaran Islam. Dan akhlaq yang baik diperoleh dengan berjuang untuk menyucikan jiwa, mengarahkannya untuk berbuat , dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karena itu perbuatan ibadah tidak lain merupakan sarana untuk mencapai akhlaq yang baik. Dalam hal ini Rasulullah SAW adalah contoh yang paling baik, teladan yang paripurna, dunia akhirat.
Allah SWT berfirman; “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al Qalam:4).
Rasulullah SAW bersabda; “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq.” (HR Al Bukhari).
• Ihsan
Ihsan adalah perbuatan manusia dalam melaksanakan seluruh badahnya secara baik dan menjalankannya secara benar. Perbuatan ihsan juga terdapat dalam bentuk interaksi dengan siapa pun makhluk Allah SWT. Ihsan mempunyai beberapa pengertian: Bersungguh sungguh dalam belajar dan profesional dalam bekerja. Membalas keburukan orang-orang yang berlaku salah dengan kebaikan atau menerima permintaan maaf dari mereka. Menjauhkan diri dari perilaku balas dendam dan memendam amarah (Setiap anak didik harus belajar memaafkan orang lain dan memberikan nasihat yang baik dengan penuh hikmah). Mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dalam memiliki nilai moral yang tinggi dan menjadikannya contoh utama dalam kehidupan ini.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(OS An-Nahl: 90).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat balk dalam berbagai hal. Seandainya kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik; dan seandainya kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaknya salah seorang di antara kalian mempertajam mata pisaunya dalam membunuh binatang sembelihannya.” (HR Muslim).
• Amanah
Amanah adalah menyampaikan hak hak kepada orang yang memilikinya tanpa mengulur-ulur waktu. Sikap amanah dalam dunia ilmu pengetahuan berarti belajar dengan tekun dan rajin, sedangkan sikap amanah dalam berinteraksi dengan sesama manusia adalah dengan menjaga rahasia-rahasia mereka.
Sebelum Rasulullah SAW menjadi nabi, masyarakat Jahiliyah yang hidup di sekitar Rasulullah SAW selalu menjuluki beliau dengan kata-kata Al-Amin, “orang yang terpercaya”. Itu karena para rasul memang memiliki sikap amanah, begitu pula dengan hamba-hamba Allah yang shalih.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.
”Rasulullah SAW bersabda, “Jadilah kalian orang yang amanah bagi orang orang yang telah mempercayaimu, dan janganlah kalian mengkhianati orang yang mengkhianatimu.” (HR Daraquthni).
• Ikhlas
Seorang anak harus diajari untuk berbuat ikhlas, baik dalam melaksanakan pekerjaannya maupun proses belajarnya. Semua itu harus mereka laksanakan dengan ikhlas, demi mendapatkan ridha Allah SWT. Jangan sampai perbuatan tersebut dilandaskan pada sifat munafik, riya’, atau hanya mendapatkan pujian dari orang-orang.
• Sabar
Seorang anak harus belajar bahwa kesabaran adalah mendapatkan sesuatu yang tidak disenangi dengan jiwa yang lapang dan bukan dengan kemarahan atau keluhan. Sikap sabar dapat termanifestasi melalui sikap, baik dalam melaksanakan ibadah maupun muamalah, serta menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
Oleh karena itu seorang mualim yang sabar akan menerima hal buruk dan siksaan terhadap dirinya dengan sikap yang tetap sabar.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS Ali Imran: 200).
Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman, “Sesugguhnya hanya orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QS Az-Zumar: 10).
Rasulullah SAW bersabda, “Betapa menakjubkannya perkara orang-orang beriman, segala perkara mereka baik, dan hal itu tidak didapatkan kecuali oleh orang beriman. Apabila mendapatkan kebahagiaan, ia akan bersyukur dan itu adalah hal yang terbaik bagi dirinya. Begitu pula apabila ditimpa kesedihan, ia akan bersabar dan hal itu adalah yang terbaik bagi dirinya.” (HR Muslim).
• Jujur
Dalam menjalankan ibadah, muamalah, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan, seorang mualim hendaklah berlaku jujur,hanya untuk mengharapkan ridha Allah SWT.
Seorang anak hendaknya diajarkan untuk memiliki sifat jujur, baik di dalam perkataan maupun perbuatannya, sehingga setiap ucapan yang keluar dari mulutnya sesuai dengan realitas yang ada. Tidak berbohong di hadapan orang lain, karena sifat bohong adalah satu ciri orang munafik.
Sifat jujur akan mendatangkan keberkahan dalam rizqi serta dapat membantu seseorang mualim untuk meraih nurani yang tenteram dan jiwa yang damai.
Allah SWT berfirman dalam AlQuran, “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu, dan mereka sedikit pun tidak mengubah janjinya.” (QS AlAhzab: 23).
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya kalian berlaku jujur. Karena kejujuran akan menunjukkan seseorang pada perbuatan baik, dan perbuatan baik akan membawa seseorang kepada surga.
Seseorang yang memiliki sifat jujur dan terus mempertahankan kejujurannya, di sisi Allah akan tercatat sebagai orang yang jujur. Dan hendaknya kalian menjauhkan diri dari sifat bohong. Karena kebohongan akan menyeret seseorang pada dosa, dan dosa akan mengantar manusia ke pintu neraka. Seseorang yang berbuat bohong dan masih terus melakukan kebohongan, di sisi Allah akan tercatat sebagai pembohong.”(HR Muslim).
• Tawadhu’
Seorang anak hendaknya diajari bahwa tawadhu’ atau rendah hati hanya dapat dicapai dengan menjauhkan diri dari sifat sombong di hadapan hamba Allah yang lain. Jalinlah hubungan dengan fakir miskin, karena doa mereka mustajab. Dan bergaullah dengan baik dengan siapa saja.
Usahakan untuk menjauhkan diri dari sikap angkuh, mengagung-agungkan diri, baik dengan memperlihatkan harta, mahkota, maupun ilmu pengetahuan. Jangan suka dengan puji-pujian yang berlebihan atau penghormatan di luar batas.
Salah satu sikap tawadhu’ Rasulullah SAW, beliau sangat tidak suka orang-orang memberikan pujian kepada beliau atau berdiri untuk memberi penghormatan kepada beliau. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga tidak pernah membedakan diri beliau dengan para sahabat beliau sehingga beliau pun mengerjakanapa yang para sahabat kerjakan. Rasulullah pun terbiasa bercanda dengan para sahabat, mendatangi mereka, bermain dengan putra-putra mereka, dan memulai untuk mengucapkan salam atau menjabat tangan para sahabat terlebih dahulu.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Furqan: 63, “Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan, Yang Maha Penyayang, adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati; dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan.
”Begitu juga dalam firman lainnya. “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al-Qashash: 83).
• Malu
Seorang anak hendaknya diajari bahwa malu adalah bagian dari iman, yang dapat mendekatkannya pada kebaikan dan menjauhkan dari keburukan.
Sikap malu akan mencegah seorang mualim untuk melakukan perbuatan dosa. Selain itu juga akan menjadikan seorang mualim untuk berbicara benar dalam berbagai kondisi. Rasulullah SAW adalah orang yang,sangat pemalu, sehingga beliau tidak pernah berbicara kecuali yang baik-baik saja.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidak memiliki rasa malu, maka ia tidak memiliki keimanan.” (HR Bukhari Muslim).
• Saling Menasihati
Seorang anak hendaknya diajari bahwa nasihat adalah perkataan yang tulus, terlepas dari maksud-maksud tertentu ataupun hawa nafsu. Maka seorang mualim hendaknya memberikan nasihat kepada mualim lainnya. Karena nasihat dapat melepaskan seseorang dari api neraka. Sering memberi nasihat juga bagian dari akhlaq para nabi dan rasul.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ashy ayat 3, “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan aural shalih dan nasih-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
Rasulullah SAW juga bersabda, “Agama adalah sebuah nasihat.”
Para sahabat bertanya, “Bagi siapa, wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Bagi (milik) Allah, para rasul, dan seluruh kaum mualimin.” (HR Muslim).
• Adil
Seorang anak haruslah diajari bahwa keadilan adalah sifat utama, yang mana seseorang menempatkan sesuatu pada tempatnya. la haruslah menjunjung tinggi sifat kebenaran dan membela mereka yang terzhalimi.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah SWT menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan….” (QS An-Nahl: 90).
Rasulullah SAW bersabda, “Orang orang sebelum kalian telah hancur; karena apabila mereka yang terhormat mencuri, mereka akan membiarkannya, tetapi apabila ada orang lemah yang mencuri, mereka menerapkan hukum kepadanya.” (HR Al-Bukhari).
• Membangun Silaturahim
Silaturahim adalah berbakti dan berbuat baik kepada orangtua serta kaum kerabat. Di samping itu juga menjaga hak-hak para tetangga dan orangorang lemah. Semua itu dilakukan untuk mempererat ikatan hubungan di antara keluarga dan untuk menumbuhkan rasa cinta di antara manusia. Yang termasuk dalam bagian silaturahim adalah berlaku baik dan sopan ketika bertemu dengan kaum kerabat, serta menyambut kedatangan mereka dengan suka cita.
Silaturahim juga dapat diartikan sebagai mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui cara mengikatkan tali kekeluargaan, menyambut kedatangan para tetangga dengan suka cita, dan menampakkan wajah senang ketika bertatap muka dengan mereka.
Tidak hanya itu, silaturahim juga dapat termanifestasi melalui menjenguk orang yang sakit, dan membantu meringankan beban mereka.
Allah SWT berfirman, “Dan orangorang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS Ar-Ra’d: 21).
• Menepati Janji
Tanamkan rasa percaya kepada anak bahwa menepati janji yang telah dibuatnya merupakan salah satu tanda orang beriman, dan Allah SWT menyukai hal itu. Kalau ia tidak mampu menepatinya, ajarkan pula untuk minta maaf.
Menyalahi janji termasuk dalam kategori perbuatan hina, karena perbuatan itu hanya akan menghilangkan kepercayaan dan rasa hormat.
Tidak hanya itu, perbuatan tersebut juga akan melahirkan kemurkaan Allah. Allah SWT berfirman, “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.” (QS Al-Isra: 34).
• Mendahulukan Kepentingan Orang Lain
Ikhlas berkorban dan mendahulukan kepentingan orang lain termasuk dalam perbuatan-perbuatan yang utama dalam ajaran Islam. Sikap ini terimplementasi dalam bentuk mencintai orang lain, melayani kebutuhan kaum mualimin, berkorban demi kepentingan mereka, dan memiliki keyakinan bahwa ikatan persaudaraan dalam Islam dan mendahulukan kepentingan sesama saudara mualim merupakan akhlaq mulia.
Oleh karena itu marilah bersegera melaksanakan perbuatan wajib demi mendapat ridha Allah SWT tanpa harus menunggu ucapan terima kasih. Dan mulailah mendahulukan kepentingan orang lain, karena sifat itu dapat membebaskan seorang mualim dari sifat egois.
Allah SWT berfirman, “Dan mereka mengutamakan (orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan spa yang mereka berikan itu. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang yang beruntung.” (QS Al-Hasyir: 9).
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah beriman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.”
Mari kita ajarkan kepada anak-anak kita untuk berkasih sayang dengan sesama, terutama kepada orang-orang lemah dan tertindas. Tidak merendahkan atau menyakiti, apalagi mencela mereka. Hendaklah kita selalu bersikap lemah lembut kepada makhluk Allah yang lain. Kasih sayang akan mendatangkan cinta dan menyatukan hati. Sikap keras hanya akan memisahkan hati dan menumbuhkan kebencian.
Marilah kita membiasakan diri untuk meminta maaf kepada orang lain, memberikan pertolongan dan manfaat untuk sesama dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan.
Allah SWT berfirman, “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan sating berpesan untuk berkasih sayang….” (QS Al-Salad 17).
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi, maka tidak akan dikasihi.” (HR Bukhari Muslim).
• Suci Diri
Islam adalah agama yang mengajarkan kebersihan. Islam sangat menganjurkan kepada setiap individu mualim agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat tinggal masingmasing.
Seorang mualim hendaknya menyucikan diri dari najis dan kotoran yang menempel pada pakaian atau badan, karena ketika menghadap Allah SWT seseorang diharuskan bersuci. Ajaran Islam menganjurkan mempergunakan pakaian yang bersih dan yang terbaik untuk bersujud menghadap Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu, dan basuhlah kakimu sampai dengan kedua mata kaki; dan jika kamu junub, mandilah.” (QS AI-Maidah: 6).
• Pemaaf
Sifat utama lain yang kita ajarkan kepada anak-anak adalah murah hati, pemaaf, dan berani karena benar.
• Pengetahuan ihwal Akhlaq yang Buruk
Kita juga harus memberi tahu kepada anak-anak kita ihwal akhlaq yang buruk. Diharapkan dengan pengetahuan itu anak-anak bisa menghindar dari hal tersebut.
Sifat yang jelek itu seperti ghibah atau ngerumpi, yakni membicarakan keburukan-keburukan saudaranya sesama mualim dan orang yang dibicarakan itu tidak ada di hadapannya. Perbuatan ghibah itu bisa dalam bentuk perkataan, perbuatan, isyarat, ataupun sindiran.
Kemudian namimah, yaitu perbuatan seseorang yang menukil perkataan seseorang dan kemudian menyampaikannya kepada orang lain dengan tujuan mengobarkan api permusuhan di antara kedua orang tersebut.
Akhlaq tercela lainnya seperti riya’, hasad, ucapan keji, sombong, penyindir, pemalas, marah, kikir, bohong, tamak.
Mereka yang berakhlaq baik biasanya hatinya akan dicondongkan kepada ajaran agama. Mudah bagi mereka menerima nasihat, dan selalu melakukan evaluasi diri. Anak-anak yang tumbuh di tengah keluarga yang istiqamah mengerjakan perintah Allah SWT dan menghindari larangan-Nya insya Allah akan selalu dituntun-Nya dalam pendidikan dan kasih sayang-Nya.
Semoga bermanfaat
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat
Sumber : madinatulilmi
Seni Berdagang ala Rasulullah
2011
Lebih dari 14 abad silam, Muhammad saww sebelum mencapai jenjang kerasulannya, telah dikenal sebagai pebisnis muda yang disegani. Untuk sampai pada tataran itu, bukan jalan mudah. Seperti yang kebanyakan dikeluhkan para pengusaha, Muhammad saww pun tidak memiliki cukup modal. Jangankan modal, dirinya pun hanya hidup sederhana mendompleng di rumah pamannya, Abu Thalib ra, yang papa.
Tapi berdagang adalah seni. Modal yang sebenarnya adalah kejujuran dan keadilan dalam transaksi. Prinsip-prinsip inilah yang dijalankan Muhammad saww dan sekarang banyak diadopsi oleh negeri semacam Singapura.
Afzalurrahman dalam Muhammad as a Trader menulis, kunci sukses berdagang Nabi terletak pada sikap jujur dan adil dalam mengadakan hubungan dagang dengan para pelanggan. Itulah yang selalu dia tunjukkan ketika menjadi agen saudagar kaya Siti Khadijah ra — yang kemudian menjadi isti tercinta — untuk melakukan perdagangan ke Syiria, Jerussalem, Yaman dan tempat-tempat lain. Dalam perjalanan perdagangan itu, Nabi mendapatkan perolehan keuntungan di luar dugaan. Nabi menandaskan kejujuran dan agar menjaga hubungan yang baik dan ramah kepada para pelanggan maupun mitra dagang.
Prinsip Nabi, pedagang yang tak jujur, meskipun sesaat mendapatkan keuntungan banyak, tapi pelan tapi pasti akan gagal dalam menggeluti profesinya. Karena itu, dia selalu menasehati sahabat-sahabatnya untuk melakukan hal serupa. Apalagi saat Nabi memimpin ummat di Madinah. Praktek-praktek perdagangan yang mengandung unsur penipuan, riba, judi, ketidakpastian dan meragukan, eksploitasi, pengambilan untung yang berlebihan dan pasar gelap belia larang. Nabi juga memelopori standardisasi timbangan dan ukuran.
Nabi sangat konsen dengan kejujuran. Sampai-sampai, orang yang jujur dalam berdagang, digaransinya masuk dalam golongan para nabi. Abu Sa’id meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.”
Sikap baik dalam berdagang
Dalam urusan dagang, nabi selalu bersikap sopan dan baik hati. Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan.” (HR Bukhari).
Nabi juga menghindari sikap belebihan dalam berdagang, seperti banyak bersumpah. Tentang hal ini, nasehat Rasulullah, “Hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi dagang, sebab itu dapat menghasilkan penjualan yang cepat, lalu menghapuskan berkah.”
Nabi sangat membenci orang-orang yang dalam dagangnya menggunakan sumpah palsu. Beliau mengatakan, pada hari kiamat nanti, Allah tidak akan berbicara, melihatpun tidak kepada orang yang semasa hidup berdagang dengan menggunakan sumpah palsu.
Hak-hak kelompok dalam transaksi
Dalam proses pertukaran barang dengan persetujuan antara kedua belah pihak, seringkali ada konflik. Untuk menghindari ini, Nabi telah meletakkan dasar, bagaimana transaksi seharusnya terjadi. Ibnu ‘Umar meriwaytakan dari Rasulullah, “Kedua kelompok di dalam transaksi perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya sejauh mereka belum berpisah, keculai transasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam proses pertukaran barang dengan persetujuan antara kedua belah pihak, seringkali ada konflik. Untuk menghindari ini, Nabi telah meletakkan dasar, bagaimana transaksi seharusnya terjadi. Ibnu ‘Umar meriwaytakan dari Rasulullah, “Kedua kelompok di dalam transaksi perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya sejauh mereka belum berpisah, keculai transasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan, “Kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan berhak membatalkan, selama mereka tidak berpisah. Jika mereka berkata benar, menjelaskan sesuatunya dengan jernih, maka transaksi mereka akan mendapatkan berkah. Tapi jika menyembunyikan sesuatu serta berdusta, maka berkah yang ada dalam transaksi mereka akan terhapus.” (Bukhari dan Muslim).
Bila berpegang pada sekelumit teladan Nabi itu, mestinya umat Islam sudah menjadi bagian terdepan dalam penguasaan ekonomi dunia. Tapi sayangnya, banyak ajaran Nabi dalam berdagang yang dilupakan. Kalau ingin perdagangan umat semaju seperti Singapura, mestinya prinsip-prinsip dagang Rasul tidak dijadikan kenangan, tapi pegangan.
Kiat-kiat praktis berdagang Nabi
* Pertama, penjual tidak boleh berbohong dan menipu barang yang akan dijual kepada pembeli. Nabi bersabda, “Apabila dilakukan penjualan, katakanlah: tidak ada penipuan.”
* Kedua, kepada para pelanggan yang tak mampu membayar kontan hendaknya diberikan waktu untuk melunasinya. Bila betul-betul dia tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, Nabi akan mengikhlaskannya.
* Ketiga, penjual harus menjauhi sumpah yang berlebih-lebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen.
* Keempat, hanya dengan kesepakatan bersama, atau dengan suatu usulan dan penerimaan antara kedua belah pihak, suatu bentuk transaksi barang akan sempurna.
* Kelima, penjual harus benar dalam timbangan dan takaran.
* Keenam, orang yang benar-benar membayar di muka untuk pembelian suatu barang, tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya.
* Ketujuh, larangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan
* Kedelapan, tidak ada harga komoditi yang boleh dibatasi. Jika harga dibatasi, lalu tidak ada perusahaan dagang dan niaga, maka perdagangan dunia akan terhenti.
Sumber : Entrepreneur & entrepreneurship Group
Minggu, 17 Juli 2011
TrooperNusantara Jelajah Sumatera
TrooperNusantara Jelajah Sumatera |
Written by Administrator |
Thursday, 05 May 2011 05:39 |
TJS Hari ke 1 Sekitar pk. 11 Malam rombongan Trooper Nusantara Jelajah Sumatera (TJS) 2011 yang terdiri dari Kodok Ijo (Mas Nanang JKT), Swikee (Mas Wowok SBY), dan Touring trooper (Pak Anto DIY) meninggalkan base camp 2 TrooNus BSD menuju meeting point degan Semut Ireng (Mas Wawan JBR) di rest area tol Merak dan Vordekok (Uda Muklis CLG) di Tol Cilegon. Awal Perjalanan ini dilepas oleh sesepuh TrooNus Babe Hari Sanusi, Pak Sofiudin dan rekan-rekan TrooNus Jabodetabek. Personil yang ikut mas Nanang dan mbak Wenni +2 krucil, mas Wowok dan bunda TrooNus +4 krucil, uda Yunus, mas Viqie, Pak Anto-pilot, mas Wawan, mas Andi, uda Muklis & crew. Perjalanan menuju tol Merak lancar tapi selepas itu lalin tersendat karena perbaikan jalan dan kepadatan kendaraan. di bawah komandan regu Uda Muklis ke5 TrooNus menyusuri jalan menuju pelabuhan Merak. tepat jam 5.45 2 Juli ferry lepas jangkar.... TJS Hari ke 2 Selepas Sandar di Plabuhan Bakahuni Lampung rombongan langsung menuju Mataram (Lampung Timur). Sesampai di Mataram Pk 10.00 personil TJS istirahat sarapan pagi. Rehat yg menyegarkan Setelah semaleman di jalan dan di atas kapal. Sarapan masakan pawon yang lezaat...betul kata orang lapar itu lauk paling enak..:) Perjalanan ke Palembang masih jauh, kira2 masih 400an km, estimasi 8 jam. so far bbm ok, semua bawa jerigen nangkring di atas roofrack..! yang menarik.. ada 4 yg 5 pintu semua pake grill bulat, long 3 lawang malah lampu kotak.. bisa bikin divisi grill bunder....wkwkwk.... Dihari ke2 ini semangat One Team One Goal team TJS diuji degan kerusakan Vordekok roda belakang kanan lepas dan Touring_troopa fuel pump bermasalah. mas Nanang, Viqie menggunakan Semut Ireng hunting spare parts di Metro (Lampung), sekitar 1,5 jam dr TKP. montir pun di datangkan untuk memperbaiki kerusakan. Posisi Rombongan 30an km Sebelum Menggala. sedang diusahakan perbaikan dg mendatangkan mekanik dan cari onderdilnya..! mas Nanang sudah kontak Bang Gamal (Korwil Lampung), Sedangkan Mas Wawan jg kontak Tj Karang. sementara nunggu berita. anak2 dan ibu2 di evakuasi ke Menggala..... Istirahat di spbu sambil perbaikan fuel pump Touring trooper lokasi paling pas saat itu. Menjelang magrib di putuskan bergerak dan cari penginapan, akhirnya personil TJS menginap di Hotel Nusantara Tulang Bawang. Trooper Nusantara di hotel Nusantara.. klop tenan..! heheh.... Singkat cerita roda bisa diperbaiki setelah bolak balik ke desa terdekat 30km cari spare parts dan montir. Pada Pk 10 malem bisa gabung di tempat penginapan. alhamdulillah...!!! TJS Hari Ke 3 Setelah istirahat cukup semalem di Hotel Nusantara (sayangnya gak trima gesekan KTA TrooNus hahaha). Tim TJS melanjutkan perjalanan, targetnya trus Sampai PKU. perjalanan berlangsung tanpa gangguan sampai menjelang Teluk Gelam, di sini roda belakang kiri Swikee bautnya hampir lepas. Tim TJS berhenti untuk perbaikan hampir 2 jam lamanya. Setelah semua beres Tim TJS meluncur ke Palembang dan tiba menjelang magrib, ishoma..! malam ini jam 8+ Tim Melanjutkan perjalanan lagi. sisa waktu tempuh ke Jambi 6 jam dan PKU 12 jam. it's gonna be a looooong night and day... TJS Hari Ke 4 Hari ke 4 start dari Rumah makan Berkah Lestari desa Pelanggan Muba pada Pk 6 pagi, setelah selama 3 jam "klekaran" di balai2 ditemani musik2 melo dari mas Jon Lestari, wong Banyuwangi yang sudah 27 th tidak mudik.! Suasana SPBU di sepanjang jalan Palembang - Jambi tak beda dg di Lampung, penuh antrian truk, mobil dan motor yang nunggu drop2an bbm. Sesampai di Palembang Vordekok harus ganti aki, sementara Touring troopa sedang baik hati alias tak ada trouble. Dan di Jambi Vordekok langsung service dinamo, sementara Tim nunggu di kota kecamatan Sengeti sambil sarapan dan ngaso.. waktu sudah jam 1 siang tapi Vordekok belum sampai di Sengeti.... sabar menanti.! Perjalanan ke Pekanbaru masih 400an km, kira2 14an jam...! so still a loooong drive..! ayooo tetep semangat..! untung di Touring trooper ada uda Yunus yang fasih belasan bahasa daerah.. suasana jd seger terus.! memang perjalanan jauuh begini suasana hati kudu santai..! :D TJS Hari Ke 5 Perjalanan panjang Sungai Lilin-Jambi -Pekanbaru yg membutuh waktu hampir 24 jam berakhir hari selasa pagi jam 6. Tim TJS 2011 disambut TrooNus PKU di Pangkalan Kerinci dan dipandu menuju penginapan Az Zahra. hari 5 diisi dg perbaikan trooper di Bengkel Om Ifan TrooNus. ke 5 trooper langsung ditangani Tim mekanik yg handal dan semua gangguan teknis yg dialami selama perjln bisa diperbaiki dan siap meluncur ke Sumbar. hanya Semut Ireng yg msh hrs opname krn kruk as retak/patah. diperkirakan akan ada perubahan route perjln yg masih akan dibahas oleh romb TJS. malam ini sudah disusun acara hiburan oleh TrooNus PKU. terima kasih sodara2ku troonus PKU yg tlh menyambut kami dengan sukacita. dan khususnya fasilitas untuk service trooper. Agenda hari 5 ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati hiburan musik. uda Yunus unjuk kebolehan bakat musiknya dan suara baritonnya. Karena perbaikan mobil Semut Ireng yg cukup berat dan harus turun mesin - Tim TJS 2011 memutuskan utk menunda keberangkatan ke Sumbar. Dan untuk mengisi waktu Tim TJS jalan ke Siak melihat peninggalan sejarah kerajaan Siak dan jembatan S. Siak. TJS Hari Ke 6 Perjalanan ke Siak Sri Indrapura Tim TJS 2011 PKU-Siak ada 9 trooper, 2 shorty 7 long..! leader White Spirit (om Dani) sweeper om Yudis.. difasilitasi oleh om Sumanggi romb bisa melintasi jalan Chevron yg bebas hambatan meski kec maks 70km/jam. Chevron sama Chevrolet kan msh sedulur yaa..:D Photo session di jemb Sultanah Latifah yg melintasi Sungai Siak dan di depan istana Kerajaan Siak adalah momen yg dinanti-nanti.. Hasil lobi khas TrooNus memungkinkan Tim masuk ke dalam istana meski sudah lewat waktu berkunjung.. Setelah sholat magrib di mesjid dekat Jembatan Latifah Tim meluncur kembali ke PKU dan tiba di Hotel jam 11.30 malam. Masih dilanjut dg makan nasi uduk dan ngobrol2 akhirnya jam 3 pagi semua masuk kamar. Menurut Profesor Google, cerita kerajaan Siak begini: Kesultanan Siak Sri Inderapura merupakan sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di daerah Provinsi Riau, Indonesia, tepatnya di Kabupaten Siak sekarang. Awalnya kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil, dari Pagaruyung yang bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, setelah sebelumnya tersingkir atas tahta Kesultanan Johor. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia. Siak Sri Inderapura sampai sekarang tetap diabadikan sebagai nama ibu kota dari Kabupaten Siak, dan Istana Siak Sri Inderapura dan Balai Kerapatan Tinggi yang dibangun tahun 1886 masih tegak berdiri sebagai simbol kejayaan masa silam, termasuk Tari Zapin dan Tari Olang-olang yang pernah mendapat kehormatan menjadi pertunjukan utama untuk ditampilkan pada setiap perayaan di Kesultanan Siak Sri Inderapura. Nama Siak masih melekat merujuk kepada nama sebuah sungai di Provinsi Riau sekarang, yaitu Sungai Siak yang bermuara pada kawasan timur pulau Sumatera. terima kasih sodara2ku Troonus PKU utk sambutan dan bantuannya yg luar biasa. keakraban dan persaudaraan yg erat akan selalu kami kenang sepanjang hidup. semoga Allah membalas budi baik sodaraku.. TJS Hari ke 7 Route perjalanan hari ke 7 tergolong ringan, waktu tempuh ke Bukittinggi hanya 6 jam. pagi hari Tim TJS berkemas-kemas di hotel sambil nunggu Semut Ireng yang belum selesai. selama 2 hari ditangani siang malam oleh mekanik bengkel Evi Fauzan, om Ifan anggota TrooNus PKU adl adik pemilik Bengkel keluarga ini. Sementara menunggu mobil siap, ibu-ibu mengisi waktu di Pasar Bawah belanja cinderamata khas Riau. sktr jam 2 mobil sudah siap semua. sebelum start masih ada foto bersama dan penarikan door prize fire extinguisher, om Heri PKU beruntung mendapatkan prizenya. jam 2.30 Tim TJS 2011 bergerak dari bengkel diantar oleh 10 TrooNus PKU sampai batas kota dan romb melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dengan formasi tetap.. ETA Bukittinggi jam 12 malam..! TJS Hari ke 8 Di hari ke 8 tim TJS, tetap kompak, tetap semangat, tetap berjiwa besar seperti kesepakatan di sila ke 3 "Trooper Nusantara Kompak". Pada saat ini posisi masih di Kota Bukit Tinggi, explore wisata Bukit Tinggi, wisata kuliner & silaturahmi di bengkel om Darmizi Kayo (spesialis modif Jeep 4x4 & repair) yg sedang general check Kodok Ijo, Sweeke & Semut Ireng......oleh om Ridwan. Prestasi om Darmizi di dunia off road sudah tidak di ragukan lagi....& saat ini kami tidak dapat bertemu dg beliau karena sedang mengikuti event di Kota Padang. TJS Hari ke 9 Masih di Bukittinggi di isi dg city tour di Bukittinggi, melihat obyek wisata Jam Gadang, istana Bung Hatta, rumah tempat kelahiran Bung Hatta, serta Pasar Atas dan Pasar Wisata. sementara itu 3 trooper menjalani pemeriksaan di bengkel; Kodok Ijo lager as blkg kanan, Semut Ireng slang radiator, Kodok Seweke head lamp. menjelang sore mobil baru siap dan selepas magrib Tim TJS bergerak meninggalkan Bukittinggi. Pada saat parkir di mesjid untuk sholat magrib, ternyata Semut Ireng ada mslh lain, baut arm kiri hilang. terpaksa hrs cari... alhamdullilah sekitar jam 9 romb bisa bergerak lagi. Perjalanan pulang diputuskan lewat lintas tengah krn supply BBM relative lebih banyak dari pada di lintas Timur. Tim TJS berhenti sejenak di tepi danau Singkarak dan berfoto ria. Menjelang pagi TIM TJS istirahat di rest area Sungai Lansek. TJS Hari ke 10 Perjalanan hari ke 10 berawal dari rest area Gn Medan, tempat Tim TJS Beristirahat mandi dan sarapan di resto persinggahan long travelers. lalulintas di jalur ini relative ringan sesekali saja ada kepadatan lalin. jalur yg di tempuh adalah Bungo-Sarolangun-Lubuk Linggau. rest area di Lubuk Lingau dipilih sebagai tempat istirahat. peserta langsung ambil posisi, ada yg bertahan di dalam mobil dalam berbagai posisi.., ada yg memilih gelar tiker di "Hotel perko" (emper toko). di manapun mereka semuanya bersyukur bisa tidur lelap.. suara adzan subuh membangunkan sebagian peserta dan bergegas ambil air wudhu.. menjelang jam 6 pagi TIM TJS bergerak lagi melanjutkan sisa perjalanan yang Masih cukup panjang.. TJS Hari Ke 11 FINISH Perjalanan hari ke 11 start dr Tebing Tinggi Sekitar jam 6 pagi. breakfast stop di Lahat, sambil perbaikan rem depan kiri touring_troopa. alhamdulillah tidak serius hanya perlu ganti seal karet. yang beruntung di bengkel ini uda Mukhlis, Karena dapet veleg kaleng murah meriah..!! Syukurnya juga ada orang lokal yg berbaik hati menyediakan rumahnya untuk istirahat mandi. rupanya ikatan primordial itu penting karena sama-sama dari jawa.. Perjalanan panjang kali ini masih diwarnai kesulitan bbm di sepanjang kota2 yg dilalui. alhamdulillah tidak sampai kehabisan bbm. Ke5 trooper juga tidak ada gangguan teknis lancar teruss.. mas Viqie yang rada meriang karena kurang tidur. setelah "dikerokin" mas Gepeng dan jamu Antangin JRG pemberian seorang ibu yang menemani suaminya bawa truk trayek Lampung-Baturaja bisa fit lagi..! Semangat kebersamaan para long distance travellers memang terasa dalam perjalanan ini.. Memasuki Tj Karang Tim TJS ketemuan sama mas Maven.. setelah itu langsung tancap gas ke Bakauheni karena sudah ngebet pengin segera nyebrang ke Jawa. lebih2 karena tidak ada kepastian kondisi penyebrangan.. Alhamdulillah tidak ada antrian dan jam 4 pagi ke 4 trooper ada di atas ferry siap siap diseberangkan. btw Semut Ireng tidak ikut nyebrang krn Mas Wawan ada keperluan di Tj Karang. Akhirnya jam 7.15 romb TJS 2011 menyentuh tanah pulau Jawa setelah menempuh perjalanan panjang sejauh hampir 3000 km selama 11 hari. Alhamdulillah semua peserta dalam kondisi sehat dan menikmati adventure ini, semua trooper dalam keadaan utuh dan sehat. Pengalaman baru bagi banyak peserta TJS 2011 dan persaudaraan yang makin erat dari semua peserta TJS 2011. Last but not least ucapan terima kasih selayaknya dilayangkan untuk uda Mukhlis yang memimpin Tim TJS 2011 ini atas jerih payahnya memikirkan route perjalanan yang ditempuh, menjaga kekompakan Tim dan kesabarannya memimpin kami. Selamat utk Trooper Nusantara yg telah berhasil menyelenggarakan event besar ini. Semoga TJS 2011 ini dapat menjadi penyemangat kita semua memelihara persaudaraan dan kebersamaan kita dalam Trooper Nusantara. Total maksimal perjalanan TJS 2011 Dari JKT = 3451 KM Dari DIY = 4258 KM Dari SBY = 5371 KM Dari JBR = 6090 KM Salam TrooNus One Team One Goal Tim TJS 2011 |
Last Updated on Friday, 15 July 2011 05:57 |
Langganan:
Postingan (Atom)