Mengenai Saya
Welcome my friend ...
The place of sharing knowledge and insight for the progress of us all ...
Minggu, 29 Januari 2012
Kamis, 05 Januari 2012
Langganan E-Journal
Langganan E-Journal |
Written by Yoga Arianda |
Tuesday, 13 July 2010 13:47 |
Akses Jurnal Elektronik yang disediakan: 1. ProQuest, mencakup bidang ilmu: - Bidang Agama - Bidang Ilmu Sosial - Bidang Pertanian - Bidang Sains - Bidang Seni Akses melalui URL: www.proquest.com/pqdweb 2. EBSCO, mencakup bidang ilmu: - Bidang Teknik - Bidang Bisnis - Bidang Kedokteran Akses melalui URL:http://search.epnet.com 3. Cengage, mencakup bidang ilmu - Bidang Sains - Bidang Pendidikan - Bidang Ilmu Sosial Akses melalui URL: www.infotrac.galegroup.com/itweb Bagi perguruan tinggi yang belum memiliki username dan password, harap menghubungi kopertis wilayah masing-masing untuk mendapatkan akses yang telah dibuatkan untuk setiap perguruan tinggi Cara penggunaan E-Journal silahkan buka Panduan E-Journal Akses Jurnal Elektronik melalui portal http://e-journal.dikti.go.id Akses Jurnal Elektronik yang disediakan: 1. ProQuest, mencakup bidang ilmu: - Bidang Agama - Bidang Ilmu Sosial - Bidang Pertanian - Bidang Sains - Bidang Seni Akses melalui URL: www.proquest.com/pqdweb 2. EBSCO, mencakup bidang ilmu: - Bidang Teknik - Bidang Bisnis - Bidang Kedokteran Akses melalui URL: http://search.epnet.com 3. Cengage, mencakup bidang ilmu - Bidang Sains - Bidang Pendidikan - Bidang Ilmu Sosial Akses melalui URL: www.infotrac.galegroup.com/itweb Bagi perguruan tinggi yang belum memiliki username dan password, harap menghubungi kopertis wilayah masing-masing untuk mendapatkan akses yang telah dibuatkan untuk setiap perguruan tinggi Cara penggunaan E-Journal silahkan buka Panduan E-Journal |
Kamis, 15 Desember 2011
Success ... Why Some People Can’t Handle Success
Intellectual vanities… about close to everything… it’s about self-sabotage. New research shows that how people view their abilities in the workplace impacts how they respond to success. Dr. Jason Plaks, a social psychologist at the University of Toronto and Kristin Stecher, a research scientist at the University of Washington, found that those who thought of their capabilities as fixed were more likely to become anxious and disoriented when faced with dramatic success, causing their subsequent performance to plummet, compared to those who thought of their abilities as changeable.
“People are driven to feel that they can predict and control their outcomes. So when their performance turns out to violate their predictions, this can be unnerving — even if the outcome is, objectively speaking, good news,” says Plaks. He points out that the notion that people often sacrifice their success in the name of greater certainty has some intuitive appeal but it has never been put to a rigorous test.
In one representative study, Plaks and Stecher used a questionnaire to classify participants into those who endorsed a fixed view of intelligence and those who endorsed a malleable view. Then participants took three versions of what was purported to be an intelligence test. After the first test, all participants were given a lesson on how to improve their score. After the second test, participants were randomly assigned to be told that their performance had improved, stayed constant, or declined.
Among those who believed they had improved, those with the fixed view became more anxious and performed worse on the third test than those with the malleable view. However, among participants who believed that their performance had failed to improve, it was the malleable view participants who grew anxious and underperformed compared to their fixed view counterparts.
Plaks notes that if people gain an understanding of how they view their abilities, as fixed or changeable, then they can be aware of the advantages and pitfalls of both perspectives. This in turn may better equip them to adopt alternative theories to explain life’s ups and downs. “Both approaches are highly intuitive and that makes them relatively easy to teach,” says Plaks. “If we can get people to change their underlying assumptions about their abilities then they may improve their performance and that is positive news for those charged with the task of getting people to reach their full potential.”
Kamis, 08 Desember 2011
Alamat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (DIKTI)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Alamat : Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Gedung D Depdiknas, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946100 E-mail : dikti@dikti.go.id Website : http:/dikti.kemdiknas.go.id Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Alamat : Gedung D lt.10 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946105 Sekretariat Direktorat Jenderal Alamat : Gedung D lt.9 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946093 , (021) 57946090 E-mail : sekretariat@dikti.go.id Bagian Perencanaan Alamat : Gedung D lt.9 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946134 E-mail : perencanaan@dikti.go.id Bagian Keuangan Alamat : Gedung D lt.9 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946135 E-mail : keuangan@dikti.go.id Bagian Umum Alamat : Gedung D lt.8 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946100 ext. 0816 E-mail : umum@dikti.go.id Bagian Tatalaksana Alamat : Gedung D lt.8 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946100 ext. 0837 E-mail : kepegawaian@dikti.go.id Direktorat Akademik Alamat : Gedung D lt.7 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946072 , (021) 57946073 E-mail : akademik@dikti.go.id , tu.akademik@dikti.go.id Direktorat Kelembagaan Alamat : Gedung D lt.6 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946062 , (021) 57946063 E-mail : kelembagaan@dikti.go.id , tu.lembaga@dikti.go.id Direktorat Ketenagaan Alamat : Gedung D lt.5 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946053, (021) 57946052 E-mail : ketenagaan@dikti.go.id Direktorat P2M Alamat : Gedung D lt.4 . Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 57946100 ext. 0433 , (021) 57946042 , (021) 57946085, fax: (021) 5731846 E-mail : penelitian.dp2m@dikti.go.id , sip.dp2m@dikti.go.id , ppm.dp2m@dikti.go.id ,pkm.dp2m@dikti.go.id Rute dari Bandara Sukarno Hatta ke Dikti (menggunakan kendaraan pribadi) Jarak: 31km - kira-kira 24 menit dalam kondisi lancar
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) / Directorate General of Higher Education (DGHE) is located in Central Jakarta and can be reached by various public transportation, such as : * Taxi Operation Hours : 24 hours (everyday) Distance/Duration : Soekarno-Hatta Airport (32 Km / 50-90 min) Halim Perdana Kusuma Airport (18 Km / 40-60 min) Gambir Train Station (15 Km / 30-60 min) Kota Train Station (24 Km / 30-60 min) * Damri Soekarno-Hatta Int'l Airport Tariff : Rp. 20.000 Operation Hours : 04.00 am - 18.00 pm (everyday) Route : Soekarno-Hatta Int'l Airport - Blok M Bus stop : Summitmas Bldg. (across Ratu Plaza Bldg.) More information : http://www.damri.co.id/ * Trans Jakarta (Busway) Tariff : Rp. 3.500 Operation Hours : 06.00 am - 10.00 pm (everyday) Route : Blok M - Kota (Corridor-1) Bus stop : Bundaran Senayan More information : http://www.rutebusway.com/ * Feeder Busway Tariff : Rp. 10.000 - Rp. 20.000 Operation Hours : 05.00 am - 08.00 pm (Mon-Fri), 08.00 am - 06.00 pm (Sat-Sun) Route : Trans BSD (BSD City - Sudirman) Trans Bintaro (Bintaro - Sudirman) Trans Kota Wisata (Kota Wisata,Cibubur - Sudirman) Trans Kemang Pratama (Kemang Pratama,Bekasi - Sudirman) Bus stop : Depdiknas Bldg. * Other Public Transportation Tariff : Rp. 2.000 - Rp. 5.000 Operation Hours : 06.00 am - 12.00 pm (everyday) From Bus Station : Lebak Bulus : PPD AC #PAC01 / #PAC12, PPD #P20, Mayasari AC #PAC41, Mayasari #P15A / #P18B / #P82, Bianglala AC #45, Bianglala #P69 Kampung Rambutan : Mayasari #P15A, PPD AC #PAC80 Kalideres : Mayasari AC #PAC69 / #PAC41 Grogol : Mayasari #P18A Bus stop : Depdiknas Bldg. More information : http://www.transportasiumum.com/ sumber : http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=149&Itemid=316 |
Minggu, 04 Desember 2011
Cara Mudah Menghitung Validitas dengan Excel
Topics: excel, korelasi pearson, korelasi produk momen, menghitung validitas, microsoft excel, ms excel,Olahdata Statistik, t-hitung, t-tabel, uji-t
Misalkan Anda sedang melakukan sebuah penelitian mengenai sekolah onlineterbaik di Indonesia dan untuk keperluan itu memerlukan sebuah instrumen penelitian yang akan dijadikan sebagai alat ukurnya. Sebelum instrumen penelitian ini digunakan pada penelitian sesungguhnya, maka dilakukan terlebih dahulu uji instrumen. Satu cara yang sering digunakan untuk uji instrumen ini adalah uji validitas. Uji validitas ini dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat sudah tepat dan sesuai dengan penelitian yang kita lakukan.
Pada postingan sebelumnya, telah kita bahas mengenai pengertian validitas dan reliabilitas. Supaya bisa lebih jelas dan mengerti, berikut akan saya bahas bagaimana cara mudah menghitung validitas dengan software yang sudah populer yaitu Microsoft Excel (Excel). Sebelumnya, kita perlu terlebih dahulu menyamakan beberapa asumsi mengenai rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan validitas.
Instrumen penelitian memiliki format dan bentuk yang beraneka ragam. Pada contoh yang kita bahas, instrumen yang digunakan diasumsikan menggunakan angket dengan tipe data ordinal dengan skala 1 sampai 5. Angket instrumen model seperti ini biasanya sering digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data responden berupa pertanyaan skala sikap.
Perhitungan validitas dari sebuah instrumen dapat menggunakan rumus korelasi product moment atau dikenal juga dengan korelasi pearson. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
rxy = koefisien korelasi
n = jumlah responden uji coba
X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden uji coba
n = jumlah responden uji coba
X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden uji coba
Kemudian, untuk menguji signifikan hasil korelasi kita gunakan uji-t. Adapun kriteria untuk menentukan signifikan dengan membandingkan nilai t-hitung dan t-tabel. Jika t-hitung > t-tabel, maka dapat kita simpulkan bahwa butir item tersebut valid. Rumus mencari t-hitung yang digunakan adalah :
Jadi butir item soal instrumen ini dapat kita gunakan pada penelitian.
Perhitungan validitas dan uji-t menggunakan software MS Excel dapat dilakukan dengan cara yang mudah. Adapun langkah-langkahnya dapat kita lakukan sebagai berikut :
- Input data hasil angket instrumen dalam worksheet (lembar kerja)
- Pada kolom paling kanan, jumlahkan skor setiap responden dengan menggunakan fungsi yang ada diexcel, menggunakan syntax/perintah [=sum(range cell)].
Range cell diisi dengan rentang sel mulai dari item soal pertama sampai dengan item soal terakhir instrumen angket. - Pada baris paling bawah, untuk setiap kolom item butir soal kita hitung nilai korelasi pearson dengan fungsi excel yang memiliki syntax [=pearson(array cell1; array cell2)].
Array cell1 berisikan rentang sel item soal yang akan dihitung dan array cell2 berisikan rentang sel jumlah skor sebagaimana yang telah dihitung sebelumnya. - Pada baris setelah korelasi pearson, cari nilai t-hitung dengan mendefinisikan sebuah fungsi di excel hasil interpretasi terhadap rumus t, syntax-nya dapat dituliskan sebagai [=SQRT(n-2)*rxy/SQRT(1-rxy^2)].
nilai n diisi dengan jumlah responden instrumen angket dan nilai rxy diisi dengan nilai korelasi yang telah dihitung pada baris sebelumnya. - Nilai t-tabel dapat kita hitung menggunakan fungsi excel dengan menuliskan syntax[=tinv(probability;degree of freedom)].
Probability diisi dengan taraf signifikansi yang kita inginkan, misalnya jika kita menggunakan alpha=0,05dengan dua arah, dan degree of freedom diisi dengan derajat kebebasan yang nilainya = n-2. - Penentuan signifikansi validitas dapat menggunakan perintah yang kita tulis pada baris dibawah perhitungan t-hitung yaitu [=IF(p>q;"valid";"tdk valid")].
p berisikan nilai t-hitung dan q nilai t-tabel. - Sebagai pelengkap jika kita ingin menghitung berapa jumlah item yang valid, kita gunakan rumus dengan perintah [=COUNTIF(range cell3;"valid")].
Range cell3 diisi dengan rentang cell yang berisikan hasil penentuan signifikansi validitas yang dihitung pada baris sebelumnya.
Contoh perhitungan menggunakan Excel ini dapat juga anda pelajari secara langsung dengan mendownload file validitas.
Demikian perhitungan mudah validitas dengan Excel untuk keperluan uji instrumen atau uji asumsi penelitian. Tanpa perlu alat software khusus, kita dapat menghitungnya dan mendapatkan hasil dengan cepat. Kelebihan dari metode perhitungan validitas dengan excel ini adalah kepraktisannya dalam melakukan perubahan data item instrumen angket.
Langganan:
Postingan (Atom)