Mengenai Saya

Welcome my friend ...

The place of sharing knowledge and insight for the progress of us all ...

Minggu, 17 Juli 2011

TrooperNusantara Jelajah Sumatera

PrintE-mailPDF
TrooperNusantara Jelajah Sumatera
Written by Administrator   
Thursday, 05 May 2011 05:39
TJS Hari ke 1
Sekitar pk. 11 Malam rombongan Trooper Nusantara Jelajah Sumatera (TJS) 2011 yang terdiri dari Kodok Ijo (Mas Nanang JKT), Swikee (Mas Wowok SBY), dan Touring trooper (Pak Anto DIY)  meninggalkan base camp 2 TrooNus BSD menuju meeting point degan Semut Ireng (Mas Wawan JBR) di rest area tol Merak dan Vordekok (Uda Muklis CLG) di Tol Cilegon. Awal Perjalanan ini dilepas oleh sesepuh TrooNus Babe Hari Sanusi, Pak Sofiudin dan rekan-rekan TrooNus Jabodetabek.
Personil yang ikut mas Nanang dan mbak Wenni +2 krucil, mas Wowok dan bunda TrooNus +4 krucil, uda Yunus, mas Viqie, Pak Anto-pilot, mas Wawan, mas Andi, uda Muklis & crew.

Perjalanan menuju tol Merak lancar tapi selepas itu lalin tersendat karena perbaikan jalan dan kepadatan kendaraan. di bawah komandan regu Uda Muklis ke5 TrooNus menyusuri jalan menuju pelabuhan Merak. tepat jam 5.45 2 Juli ferry lepas jangkar....
TJS Hari ke 2
Selepas Sandar di Plabuhan Bakahuni Lampung rombongan langsung menuju Mataram (Lampung Timur). Sesampai di Mataram Pk 10.00 personil TJS istirahat sarapan pagi. Rehat yg menyegarkan Setelah semaleman di jalan dan di atas kapal. Sarapan masakan pawon yang lezaat...betul kata orang lapar itu lauk paling enak..:)
Perjalanan ke Palembang masih jauh, kira2 masih 400an km, estimasi 8 jam. so far bbm ok, semua bawa jerigen nangkring di atas roofrack..! yang menarik.. ada 4 yg 5 pintu semua pake grill bulat, long 3 lawang malah lampu kotak.. bisa bikin divisi grill bunder....wkwkwk....
Dihari ke2 ini semangat One Team One Goal team TJS diuji degan kerusakan Vordekok roda belakang kanan lepas dan Touring_troopa fuel pump bermasalah. mas Nanang, Viqie menggunakan Semut Ireng hunting spare parts di Metro (Lampung), sekitar 1,5 jam dr TKP. montir pun di datangkan untuk memperbaiki kerusakan. Posisi Rombongan 30an km Sebelum Menggala. sedang diusahakan perbaikan dg mendatangkan mekanik dan cari onderdilnya..! mas Nanang sudah kontak Bang Gamal (Korwil Lampung), Sedangkan Mas Wawan jg kontak Tj Karang. sementara nunggu berita. anak2 dan ibu2 di evakuasi ke Menggala.....

Istirahat di spbu sambil perbaikan fuel pump Touring trooper lokasi paling pas saat itu. Menjelang magrib di putuskan bergerak dan cari penginapan, akhirnya personil TJS menginap di Hotel Nusantara Tulang Bawang. Trooper Nusantara di hotel Nusantara.. klop tenan..! heheh....

Singkat cerita roda bisa diperbaiki setelah bolak balik ke desa terdekat 30km cari spare parts dan montir. Pada Pk 10 malem bisa gabung di tempat penginapan. alhamdulillah...!!!
TJS Hari Ke 3
Setelah istirahat cukup semalem di Hotel Nusantara (sayangnya gak trima gesekan KTA TrooNus hahaha). Tim TJS melanjutkan perjalanan, targetnya trus Sampai PKU. perjalanan berlangsung tanpa gangguan sampai menjelang Teluk Gelam, di sini roda belakang kiri Swikee bautnya hampir lepas. Tim TJS berhenti untuk perbaikan hampir 2 jam lamanya.



Setelah semua beres Tim TJS meluncur ke Palembang dan tiba menjelang magrib, ishoma..! malam ini jam 8+ Tim Melanjutkan perjalanan lagi. sisa waktu tempuh ke Jambi 6 jam dan PKU 12 jam. it's gonna be a looooong night and day...

TJS Hari Ke 4
Hari ke 4 start dari Rumah makan Berkah Lestari desa Pelanggan Muba pada Pk 6 pagi, setelah selama 3 jam "klekaran" di balai2 ditemani musik2 melo dari mas Jon Lestari, wong Banyuwangi yang sudah 27 th tidak mudik.!
Suasana SPBU di sepanjang jalan Palembang - Jambi tak beda dg di Lampung, penuh antrian truk, mobil dan motor yang nunggu drop2an bbm.

Sesampai di Palembang Vordekok harus ganti aki, sementara Touring troopa sedang baik hati alias tak ada trouble. Dan di Jambi Vordekok langsung service dinamo, sementara Tim nunggu di kota kecamatan Sengeti sambil sarapan dan ngaso.. waktu sudah jam 1 siang tapi Vordekok belum sampai di Sengeti.... sabar menanti.!


Perjalanan ke Pekanbaru masih 400an km, kira2 14an jam...! so still a loooong drive..! ayooo tetep semangat..! untung di Touring trooper ada uda Yunus yang fasih belasan bahasa daerah.. suasana jd seger terus.! memang perjalanan jauuh begini suasana hati kudu santai..!  :D
TJS Hari Ke 5
Perjalanan panjang Sungai Lilin-Jambi -Pekanbaru yg membutuh waktu hampir 24 jam berakhir hari selasa pagi jam 6. Tim TJS 2011 disambut TrooNus PKU di Pangkalan Kerinci dan dipandu menuju penginapan Az Zahra.


hari 5 diisi dg perbaikan trooper di Bengkel Om Ifan TrooNus. ke 5 trooper langsung ditangani Tim mekanik yg handal dan semua gangguan teknis yg dialami selama perjln bisa diperbaiki dan siap meluncur ke Sumbar. hanya Semut Ireng yg msh hrs opname krn kruk as retak/patah. diperkirakan akan ada perubahan route perjln yg masih akan dibahas oleh romb TJS.

malam ini sudah disusun acara hiburan oleh TrooNus PKU. terima kasih sodara2ku troonus PKU yg tlh menyambut kami dengan sukacita. dan khususnya fasilitas untuk service trooper.
Agenda hari 5 ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati hiburan musik. uda Yunus unjuk kebolehan bakat musiknya dan suara baritonnya.
Karena perbaikan mobil Semut Ireng yg cukup berat dan harus turun mesin - Tim TJS 2011 memutuskan utk menunda keberangkatan ke Sumbar. Dan untuk mengisi waktu Tim TJS jalan ke Siak melihat peninggalan sejarah kerajaan Siak dan jembatan S. Siak.





TJS Hari Ke 6
Perjalanan ke Siak Sri Indrapura

Tim TJS 2011 PKU-Siak ada 9 trooper, 2 shorty 7 long..! leader White Spirit (om Dani) sweeper om Yudis.. difasilitasi oleh om Sumanggi romb bisa melintasi jalan Chevron yg bebas hambatan meski kec maks 70km/jam. Chevron sama Chevrolet kan msh sedulur yaa..:D




Photo session di jemb Sultanah Latifah yg melintasi Sungai Siak dan di depan istana Kerajaan Siak adalah momen yg dinanti-nanti.. Hasil lobi khas TrooNus memungkinkan Tim masuk ke dalam istana meski sudah lewat waktu berkunjung..




Setelah sholat magrib di mesjid dekat Jembatan Latifah Tim meluncur kembali ke PKU dan tiba di Hotel jam 11.30 malam. Masih dilanjut dg makan nasi  uduk dan ngobrol2 akhirnya jam 3 pagi semua masuk kamar.

Menurut Profesor Google, cerita kerajaan Siak begini:

Kesultanan Siak Sri Inderapura merupakan sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di daerah Provinsi Riau, Indonesia, tepatnya di Kabupaten Siak sekarang.



Awalnya kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil, dari Pagaruyung yang bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, setelah sebelumnya tersingkir atas tahta Kesultanan Johor.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.



Siak Sri Inderapura sampai sekarang tetap diabadikan sebagai nama ibu kota dari Kabupaten Siak, dan Istana Siak Sri Inderapura dan Balai Kerapatan Tinggi yang dibangun tahun 1886 masih tegak berdiri sebagai simbol kejayaan masa silam, termasuk Tari Zapin dan Tari Olang-olang yang pernah mendapat kehormatan menjadi pertunjukan utama untuk ditampilkan pada setiap perayaan di Kesultanan Siak Sri Inderapura. Nama Siak masih melekat merujuk kepada nama sebuah sungai di Provinsi Riau sekarang, yaitu Sungai Siak yang bermuara pada kawasan timur pulau Sumatera.

terima kasih sodara2ku Troonus PKU utk sambutan dan bantuannya yg luar biasa. keakraban dan persaudaraan yg erat akan selalu kami kenang sepanjang hidup. semoga Allah membalas budi baik sodaraku..
TJS Hari ke 7
Route perjalanan hari ke 7 tergolong ringan, waktu tempuh ke Bukittinggi hanya 6 jam. pagi hari Tim TJS berkemas-kemas di hotel sambil nunggu Semut Ireng yang belum selesai. selama 2 hari ditangani siang malam oleh mekanik bengkel Evi Fauzan,  om Ifan anggota TrooNus PKU adl adik pemilik Bengkel keluarga ini.


Sementara menunggu mobil siap, ibu-ibu mengisi waktu di Pasar Bawah belanja cinderamata khas Riau. sktr jam 2 mobil sudah siap semua. sebelum start masih ada foto bersama dan penarikan door prize fire extinguisher, om Heri PKU beruntung mendapatkan prizenya.



jam 2.30 Tim TJS 2011 bergerak dari bengkel diantar oleh 10 TrooNus PKU sampai batas kota dan romb melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dengan formasi tetap.. ETA Bukittinggi jam 12 malam..!


TJS Hari ke 8
Di hari ke 8 tim TJS, tetap kompak, tetap semangat, tetap berjiwa besar seperti kesepakatan di sila ke 3 "Trooper Nusantara Kompak".
Pada saat ini posisi masih di Kota Bukit Tinggi, explore wisata Bukit Tinggi, wisata kuliner & silaturahmi di bengkel om Darmizi Kayo (spesialis modif  Jeep 4x4 & repair) yg sedang general check Kodok Ijo, Sweeke & Semut Ireng......oleh om Ridwan.
Prestasi om Darmizi di dunia off road sudah tidak di ragukan lagi....& saat ini kami tidak dapat bertemu dg beliau karena sedang mengikuti event di Kota Padang.
TJS Hari ke 9


Masih di Bukittinggi di isi dg city tour di Bukittinggi, melihat obyek wisata Jam Gadang, istana Bung Hatta, rumah tempat kelahiran Bung Hatta, serta Pasar Atas dan Pasar Wisata. sementara itu 3 trooper menjalani pemeriksaan di bengkel; Kodok Ijo lager as blkg kanan, Semut Ireng slang radiator, Kodok Seweke head lamp. menjelang sore mobil baru siap dan selepas magrib Tim TJS bergerak meninggalkan Bukittinggi.
Pada saat parkir di mesjid untuk sholat magrib, ternyata Semut Ireng ada mslh lain, baut arm kiri hilang. terpaksa hrs cari... alhamdullilah sekitar jam 9 romb bisa bergerak lagi.

Perjalanan pulang diputuskan lewat lintas tengah krn supply BBM relative lebih banyak dari pada di lintas Timur. Tim TJS berhenti sejenak di tepi danau Singkarak dan berfoto ria.
Menjelang pagi TIM TJS istirahat di rest area Sungai Lansek.


TJS Hari ke 10

Perjalanan hari ke 10 berawal dari rest area Gn Medan, tempat Tim TJS Beristirahat mandi dan sarapan di resto persinggahan long travelers. lalulintas di jalur ini relative ringan sesekali saja ada kepadatan lalin. jalur yg di tempuh adalah Bungo-Sarolangun-Lubuk Linggau.  rest area di Lubuk Lingau dipilih sebagai tempat  istirahat.

peserta langsung ambil posisi, ada yg bertahan di dalam mobil dalam berbagai posisi.., ada yg memilih gelar tiker di "Hotel perko" (emper toko). di manapun mereka semuanya bersyukur bisa tidur lelap..

suara adzan subuh membangunkan sebagian peserta dan bergegas ambil air wudhu.. menjelang jam 6 pagi TIM TJS bergerak lagi melanjutkan sisa perjalanan yang Masih cukup panjang..

TJS Hari Ke 11 FINISH

Perjalanan hari ke 11 start dr Tebing Tinggi Sekitar jam 6 pagi. breakfast stop di Lahat, sambil perbaikan rem depan kiri touring_troopa. alhamdulillah tidak serius hanya perlu ganti seal karet. yang beruntung di bengkel ini uda Mukhlis, Karena dapet veleg kaleng murah meriah..!!

Syukurnya juga ada orang lokal yg berbaik hati menyediakan rumahnya untuk istirahat mandi. rupanya ikatan primordial itu penting karena sama-sama dari jawa..

Perjalanan panjang kali ini masih diwarnai kesulitan bbm di sepanjang kota2 yg dilalui. alhamdulillah tidak sampai kehabisan bbm.



Ke5 trooper juga tidak ada gangguan teknis lancar teruss.. mas Viqie yang rada meriang karena kurang tidur. setelah "dikerokin" mas Gepeng dan jamu Antangin JRG pemberian seorang ibu yang menemani suaminya bawa truk trayek Lampung-Baturaja bisa fit lagi..!  Semangat kebersamaan para long distance travellers memang terasa dalam perjalanan ini..

Memasuki Tj Karang Tim TJS ketemuan sama mas Maven.. setelah itu langsung tancap gas ke Bakauheni karena sudah ngebet pengin segera nyebrang ke Jawa. lebih2 karena tidak ada kepastian kondisi penyebrangan.. Alhamdulillah tidak ada antrian dan jam 4 pagi ke 4 trooper ada di atas ferry siap siap diseberangkan. btw Semut Ireng tidak ikut nyebrang krn Mas Wawan ada keperluan di Tj Karang.

Akhirnya jam 7.15 romb TJS 2011 menyentuh tanah pulau Jawa setelah menempuh perjalanan panjang sejauh hampir 3000 km selama 11 hari.  Alhamdulillah semua peserta dalam kondisi sehat dan menikmati adventure ini, semua trooper dalam keadaan utuh dan sehat. Pengalaman baru bagi banyak peserta TJS 2011 dan persaudaraan yang makin erat dari semua peserta TJS 2011.

Last but not least ucapan terima kasih selayaknya dilayangkan untuk uda Mukhlis yang memimpin Tim  TJS 2011 ini atas jerih payahnya memikirkan route perjalanan yang ditempuh, menjaga kekompakan Tim dan kesabarannya memimpin kami.

Selamat utk Trooper Nusantara yg telah berhasil menyelenggarakan event besar ini. Semoga TJS 2011 ini dapat menjadi penyemangat kita semua memelihara persaudaraan dan kebersamaan kita dalam Trooper Nusantara.

Total  maksimal perjalanan TJS 2011
Dari JKT    = 3451 KM
Dari DIY    = 4258 KM
Dari SBY   = 5371 KM
Dari JBR    = 6090 KM
Salam TrooNus
One Team One Goal
Tim TJS 2011



Last Updated on Friday, 15 July 2011 05:57

Rabu, 04 Mei 2011



Setiap orang mungkin pernah mengalami perut kembung. Sungguh tak nyaman, apalagi kalau ditambah nyeri di pencernaan, karena bisa mengganggu aktivitas. Meski begitu, banyak orang cenderung cuek dan menilainya ringan. Perut kembung memang tidak
berbahaya, tapi bisa juga menjadi tanda penyakit serius.
Menurut Dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp.JP, FIHA, FASE, internis dan kardiologis dari RS Pusat Pertamina, Jakarta, perut kembung merupakan bagian dari penyakit dyspepsia atauindigestion (gangguan pencernaan). Dyspepsia ini menyerang usus dan mengindikasikan abnormalitas dalam sistem pencernaan.
Ada tiga faktor penyebab perut kembung. Pertama, makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang bisa menimbulkan gas berlebihan di tubuh seperti sayuran berwarna putih, contohnya kol dan sawi. Bila kita terlalu sering mengonsumsinya, perut akan dipenuhi gas.
Cokelat, keju, dan makanan berlemak lain juga bisa membuat perut kembung. Lemak menghambat pengosongan makanan di perut dan bikin kita terus merasa kenyang. "Kembung akibat makanan berlemak biasanya terasa di perut bagian bawah pusar," katanya.
Sebaliknya, perut bagian atas, di dekat ulu hati, jadi kembung bila kita minum soda terlalu banyak. Konsumsi minuman bersoda ketika perut lapar atau kosong juga bisa menyebabkan kembung. Meski demikian, kembung karena makanan dan minuman umumnya bersifat sementara dan bukan masalah serius.
Ada bisul atau infeksi
Faktor lain penyebab kembung adalah situasi dalam lambung, misalnya kerja lambung yang lambat, kontraktilitas lambung yang melambat, atau pengosongan lambung yang melambat.
"Kontraktilitas yang melambat ini dapat terjadi karena kurang berolahraga, sehingga metabolisme dalam tubuh, khususnya lambung, tidak bekerja secara efektif," ungkap Dr. Djoko.
Bisa juga ada tukak, infeksi, atau bisul di lambung. Bisul atau infeksi itu karena erosi lambung. Artinya, ada penipisan pada lambung karena obat-obatan seperti antirematik. "Obat-obatan jenis ini menipiskan lambung dan menimbuikan luka atau infeksi," tuturnya.
Faktor ketiga adalah situasi enzim di lambung. Enzim bertugas menghancurkan makanan yang masuk ke lambung. Bila keasaman lambung dan jumlah enzim pencerna berkurang, makanan tidak dapat dihancurkan secara maksimal.
Penyakit perut kembung sebenarnya dapat hilang sendiri. Caranya, kurangi konsumsi makanan yang mengandung gas seperti kol atau sawi dan masak makanan sampai matang.
Makanan yang tidak matang akan menghambat proses penghancuran di lambung. Namun, jika rasa kembung tidak hilang, dianjurkan untuk ke dokter karena mungkin saja itu tanda penyakit.
Tanda jantungan
Perut juga sering terasa kembung bila kita sedang tidak enak badan, misalnya saat masuk angin. Badan lemas dan perut bertalu-talu seperti gendang saat ditepuk adalah salah satu gejalanya. Tidak heran, kita kerap menyamakan masuk angin dengan perut kembung.
Perut kembung memang bisa terjadi bila kita masuk angin. Namun, bukan berarti masuk angin selalu ditandai oleh perut kembung.
Definisi orang tentang masuk angin berbeda-beda. Kalau udara benar-benar masuk ke tubuh, sehingga menyebabkan gas berlebihan di dalam lambung, itulah perut kembung karena masuk angin. Sebaliknya, bilabadan pegal karena masuk angin, belum tentu perut ikut kembung. Kembung terjadi bila terlalu banyak gas di dalam tubuh.
Bila kita sering "berhadapan" dengan angin, seperti mengendarai motor terus-menerus, perut berisiko jadi kembung. "Kita jadi cepat kenyang meski baru makan sedikit. Nafsu makan berkurang, dan kita sering bersendawa," katanya.
Menurut Dr. Djoko, perut kembung kadang bukan disebabkan masuk angin. Hal ini yang harus diperhatikan oleh mereka yang terlalu sering mengalami perut kembung.
Perut kembung bisa menjadi tanda kelainan jantung yang mengenai pembuluh darah LAD (Left Antirior Dicending). Kelainan ini dapat menimbulkan serangan jantung yang fatal dan berujung kematian tiba-tiba (sudden death).
"Pembuluh darah LAD jalannya searah menuju ke lambung. Jika jantung mengalami kelainan, lambung akan terasa sakit, tapi bukan maag," tutur dokter kelahiran Surabaya ini.
Di Indonesia, diperkirakan 25 persen orang yang mengalami perut kembung yang dikira masuk angin ternyata terkait penyakit jantung. Masuk angin yang menjadi pertanda penyakit jantung biasanya diikuti keringat dingin berlebih dan denyut nadi cepat, lebih dari 90 per menit.
Karena itu, jangan sepelekan perut kembung. Bisa saja itu gejala penyakit jantung.
Tip Cegah Perut Kembung
Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat gas dalam perut, coba lakukan:
  • Identifikasi dan hindari jenis makanan yang paling sering bikin perut kembung, seperti kol, aprikot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah, plum dan produk jusnya, makanan pedas, soda, bir dan minuman berkarbonasi, juga es krim dan es soda susu.
  • Kurangi makanan berlemak dan goreng-gorengan. Lemak menghambat pengosongan perut dan meningkatkan sensasi rasa kenyang dan kembung.
  • Secara berkala, kurangi makanan berserat tinggi. Lalu tambahkan jumlahnya secara bertahap jugadari minggu ke minggu. Jika Anda mengonsumsi suplemen serat, cobalah kurangi jumlahnya dan naikkan dosisnya secara bertahap. Pastikan minum 10 gelas air per hari jika Anda mengonsumsi suplemen serat.
  • Kurangi konsumsi produk susu. Pilih produk susu rendah laktosa (gula susu), seperti yoghurt.
  • Konsumsi obat pencernaan yang dijual bebas, misalnya yang dapat membantu mengurangi jumlah produksi gas.
  • Makan dalam porsi kecil namun sering.
  • Makan pelan-pelan, kunyah secara baik, baru ditelan.
  • Jangan makan saat gelisah, kecewa, atau saat berlari. Cobalah makan saat santai. Makan saat stres dapat memengaruhi pencernaan.
  • Konsumsilah kapsul acidophilus atau bentuk cairan. Jika gejala perut kembung yang Anda alami akibat konsumsi antibiotik, kemungkinan Anda butuh kapsul atau cairan acidophilus untuk meredakannya. Suplemen ini akan membantu menggantikan bakteri usus halus yang menguntungkan, yang telah dimusnahkan antibiotik.
  • Minum secangkir teh pepermin. Minyak pepermin mengandung mentol yang akan meringankan keluhan nyeri lambung akibat produksi gas berlebih.
  • Cobalah simethicone. Jangan ragu mencari obat bebas yang mengandung simethicone. Simethicone membantu memecah gelembung-gelembung gas yang menyebabkan keluhan perut kembung.
Waspadai IBS
Perut kembung bisa jadi tanda irritable bowel syndrome (IBS) atau sindroma buang air besar. IBS termasuk dalam kelompok functional gastrointestinal disorders (gangguan fungsional saluran pencernaan) atau functional motility disorders (gangguan fungsional pergerakan usus).
"Penyakit ini merupakan sekumpulan gejala akibat gangguan fungsional saluran pencernaan, tapi tidak terdapat kelainan organik di sana," ungkap Dr. Djoko ketika ditemui di Jakarta Eye Center.
Kelompok gejala pada IBS berupa nyeri, perut kembung, dan gangguan buang air besar. IBS terbilang tidak mudah didiagnosis. "Diagnosisnya seringkali didasarkan pada kriteria eksklusi, yaitu ditegakkan setelah menyingkirkan semua kemungkinan adanya penyakit organik saluran pencernaan lain," ujarnya.
Berdasarkan perubahan pola buang air besar dan bentuk tinja, IBS dapat dikelompokkan dalam tiga subtipe, yakni IBS diare, IBS konstipasi, dan IBS alternating atau berganti-ganti. Pada IBS diare, pola BAB lebih dari tigakali sehari. Bentuk tinja lembek atau cair.
Diare dapat dicetuskan oleh makanan atau minuman kaya gula fruktosa atau sorbitol, minuman beralkohol, serta susu dan produk olahannya. Minum kopi berlebihan juga dapat merangsang lambung.
Pada IBS konstipasi terjadi sembelit dengan pola BAB kurang dari tiga kali seminggu dan tinja keras. Kebiasaan melewatkan sarapan, apalagi makan tanpa sayur atau buah, dapat memicu sembelit. Karena itu, pasien sembelit dianjurkan menambah asupan serat.
"Kalau IBS Alternating gejalanya terjadi diare dan konstipasi secara bergantian dari waktu ke waktu," ujarnya.
Pada sebagian pasien, makan mengakibatkan nyeri perut atau rasa kebelet BAB. Hal ini sebenarnya merupakan fenomena fisiologi gerakan usus normal setelah makan.
"Hanya karena usus lebih sensitif, reaksinya agak berlebihan. Karena itu, makanan yang terlalu berlemak sebaiknya dihindari untuk mengurangi gejala ini," katanya.
Penyebab IBS belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor diperkirakan ikut berperan, seperti gangguan fungsi usus, toleransi pola makan, dan persarafan usus. Penanganan biasanya dilakukan dengan obat maupun terapi non-obat.
Sumber: Senior

PERUT KEMBUNG BISA JADI TANDA AWAL TERKENA PENYAKIT JANTUNG



Setiap orang mungkin pernah mengalami perut kembung. Sungguh tak nyaman, apalagi kalau ditambah nyeri di pencernaan, karena bisa mengganggu aktivitas. Meski begitu, banyak orang cenderung cuek dan menilainya ringan. Perut kembung memang tidak
berbahaya, tapi bisa juga menjadi tanda penyakit serius.
Menurut Dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp.JP, FIHA, FASE, internis dan kardiologis dari RS Pusat Pertamina, Jakarta, perut kembung merupakan bagian dari penyakit dyspepsia atauindigestion (gangguan pencernaan). Dyspepsia ini menyerang usus dan mengindikasikan abnormalitas dalam sistem pencernaan.
Ada tiga faktor penyebab perut kembung. Pertama, makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang bisa menimbulkan gas berlebihan di tubuh seperti sayuran berwarna putih, contohnya kol dan sawi. Bila kita terlalu sering mengonsumsinya, perut akan dipenuhi gas.
Cokelat, keju, dan makanan berlemak lain juga bisa membuat perut kembung. Lemak menghambat pengosongan makanan di perut dan bikin kita terus merasa kenyang. "Kembung akibat makanan berlemak biasanya terasa di perut bagian bawah pusar," katanya.
Sebaliknya, perut bagian atas, di dekat ulu hati, jadi kembung bila kita minum soda terlalu banyak. Konsumsi minuman bersoda ketika perut lapar atau kosong juga bisa menyebabkan kembung. Meski demikian, kembung karena makanan dan minuman umumnya bersifat sementara dan bukan masalah serius.
Ada bisul atau infeksi
Faktor lain penyebab kembung adalah situasi dalam lambung, misalnya kerja lambung yang lambat, kontraktilitas lambung yang melambat, atau pengosongan lambung yang melambat.
"Kontraktilitas yang melambat ini dapat terjadi karena kurang berolahraga, sehingga metabolisme dalam tubuh, khususnya lambung, tidak bekerja secara efektif," ungkap Dr. Djoko.
Bisa juga ada tukak, infeksi, atau bisul di lambung. Bisul atau infeksi itu karena erosi lambung. Artinya, ada penipisan pada lambung karena obat-obatan seperti antirematik. "Obat-obatan jenis ini menipiskan lambung dan menimbuikan luka atau infeksi," tuturnya.
Faktor ketiga adalah situasi enzim di lambung. Enzim bertugas menghancurkan makanan yang masuk ke lambung. Bila keasaman lambung dan jumlah enzim pencerna berkurang, makanan tidak dapat dihancurkan secara maksimal.
Penyakit perut kembung sebenarnya dapat hilang sendiri. Caranya, kurangi konsumsi makanan yang mengandung gas seperti kol atau sawi dan masak makanan sampai matang.
Makanan yang tidak matang akan menghambat proses penghancuran di lambung. Namun, jika rasa kembung tidak hilang, dianjurkan untuk ke dokter karena mungkin saja itu tanda penyakit.
Tanda jantungan
Perut juga sering terasa kembung bila kita sedang tidak enak badan, misalnya saat masuk angin. Badan lemas dan perut bertalu-talu seperti gendang saat ditepuk adalah salah satu gejalanya. Tidak heran, kita kerap menyamakan masuk angin dengan perut kembung.
Perut kembung memang bisa terjadi bila kita masuk angin. Namun, bukan berarti masuk angin selalu ditandai oleh perut kembung.
Definisi orang tentang masuk angin berbeda-beda. Kalau udara benar-benar masuk ke tubuh, sehingga menyebabkan gas berlebihan di dalam lambung, itulah perut kembung karena masuk angin. Sebaliknya, bilabadan pegal karena masuk angin, belum tentu perut ikut kembung. Kembung terjadi bila terlalu banyak gas di dalam tubuh.
Bila kita sering "berhadapan" dengan angin, seperti mengendarai motor terus-menerus, perut berisiko jadi kembung. "Kita jadi cepat kenyang meski baru makan sedikit. Nafsu makan berkurang, dan kita sering bersendawa," katanya.
Menurut Dr. Djoko, perut kembung kadang bukan disebabkan masuk angin. Hal ini yang harus diperhatikan oleh mereka yang terlalu sering mengalami perut kembung.
Perut kembung bisa menjadi tanda kelainan jantung yang mengenai pembuluh darah LAD (Left Antirior Dicending). Kelainan ini dapat menimbulkan serangan jantung yang fatal dan berujung kematian tiba-tiba (sudden death).
"Pembuluh darah LAD jalannya searah menuju ke lambung. Jika jantung mengalami kelainan, lambung akan terasa sakit, tapi bukan maag," tutur dokter kelahiran Surabaya ini.
Di Indonesia, diperkirakan 25 persen orang yang mengalami perut kembung yang dikira masuk angin ternyata terkait penyakit jantung. Masuk angin yang menjadi pertanda penyakit jantung biasanya diikuti keringat dingin berlebih dan denyut nadi cepat, lebih dari 90 per menit.
Karena itu, jangan sepelekan perut kembung. Bisa saja itu gejala penyakit jantung.
Tip Cegah Perut Kembung
Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat gas dalam perut, coba lakukan:
  • Identifikasi dan hindari jenis makanan yang paling sering bikin perut kembung, seperti kol, aprikot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah, plum dan produk jusnya, makanan pedas, soda, bir dan minuman berkarbonasi, juga es krim dan es soda susu.
  • Kurangi makanan berlemak dan goreng-gorengan. Lemak menghambat pengosongan perut dan meningkatkan sensasi rasa kenyang dan kembung.
  • Secara berkala, kurangi makanan berserat tinggi. Lalu tambahkan jumlahnya secara bertahap jugadari minggu ke minggu. Jika Anda mengonsumsi suplemen serat, cobalah kurangi jumlahnya dan naikkan dosisnya secara bertahap. Pastikan minum 10 gelas air per hari jika Anda mengonsumsi suplemen serat.
  • Kurangi konsumsi produk susu. Pilih produk susu rendah laktosa (gula susu), seperti yoghurt.
  • Konsumsi obat pencernaan yang dijual bebas, misalnya yang dapat membantu mengurangi jumlah produksi gas.
  • Makan dalam porsi kecil namun sering.
  • Makan pelan-pelan, kunyah secara baik, baru ditelan.
  • Jangan makan saat gelisah, kecewa, atau saat berlari. Cobalah makan saat santai. Makan saat stres dapat memengaruhi pencernaan.
  • Konsumsilah kapsul acidophilus atau bentuk cairan. Jika gejala perut kembung yang Anda alami akibat konsumsi antibiotik, kemungkinan Anda butuh kapsul atau cairan acidophilus untuk meredakannya. Suplemen ini akan membantu menggantikan bakteri usus halus yang menguntungkan, yang telah dimusnahkan antibiotik.
  • Minum secangkir teh pepermin. Minyak pepermin mengandung mentol yang akan meringankan keluhan nyeri lambung akibat produksi gas berlebih.
  • Cobalah simethicone. Jangan ragu mencari obat bebas yang mengandung simethicone. Simethicone membantu memecah gelembung-gelembung gas yang menyebabkan keluhan perut kembung.
Waspadai IBS
Perut kembung bisa jadi tanda irritable bowel syndrome (IBS) atau sindroma buang air besar. IBS termasuk dalam kelompok functional gastrointestinal disorders (gangguan fungsional saluran pencernaan) atau functional motility disorders (gangguan fungsional pergerakan usus).
"Penyakit ini merupakan sekumpulan gejala akibat gangguan fungsional saluran pencernaan, tapi tidak terdapat kelainan organik di sana," ungkap Dr. Djoko ketika ditemui di Jakarta Eye Center.
Kelompok gejala pada IBS berupa nyeri, perut kembung, dan gangguan buang air besar. IBS terbilang tidak mudah didiagnosis. "Diagnosisnya seringkali didasarkan pada kriteria eksklusi, yaitu ditegakkan setelah menyingkirkan semua kemungkinan adanya penyakit organik saluran pencernaan lain," ujarnya.
Berdasarkan perubahan pola buang air besar dan bentuk tinja, IBS dapat dikelompokkan dalam tiga subtipe, yakni IBS diare, IBS konstipasi, dan IBS alternating atau berganti-ganti. Pada IBS diare, pola BAB lebih dari tigakali sehari. Bentuk tinja lembek atau cair.
Diare dapat dicetuskan oleh makanan atau minuman kaya gula fruktosa atau sorbitol, minuman beralkohol, serta susu dan produk olahannya. Minum kopi berlebihan juga dapat merangsang lambung.
Pada IBS konstipasi terjadi sembelit dengan pola BAB kurang dari tiga kali seminggu dan tinja keras. Kebiasaan melewatkan sarapan, apalagi makan tanpa sayur atau buah, dapat memicu sembelit. Karena itu, pasien sembelit dianjurkan menambah asupan serat.
"Kalau IBS Alternating gejalanya terjadi diare dan konstipasi secara bergantian dari waktu ke waktu," ujarnya.
Pada sebagian pasien, makan mengakibatkan nyeri perut atau rasa kebelet BAB. Hal ini sebenarnya merupakan fenomena fisiologi gerakan usus normal setelah makan.
"Hanya karena usus lebih sensitif, reaksinya agak berlebihan. Karena itu, makanan yang terlalu berlemak sebaiknya dihindari untuk mengurangi gejala ini," katanya.
Penyebab IBS belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor diperkirakan ikut berperan, seperti gangguan fungsi usus, toleransi pola makan, dan persarafan usus. Penanganan biasanya dilakukan dengan obat maupun terapi non-obat.
Sumber: Senior