OPTIMALISASI FUNGSI OTAK -Oleh : Bapak Dr. Sidharta, S.H., M.Hum.-
Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi otak juga menjadi pusat kendali semua hal, dari fungsi sederhana, seperti detak jantung, dan kegiatan kompleks, seperti dorongan seks, ingatan dan suasana hati. Selama kita hidup, otak kita terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan menyimpan memori. Nutrisi yang kita makan sangat diperlukan untuk menjaga agar otak dapat bekerja dengan optimal.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif.
Secara sederhana, otak manusia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, otak kiri dan otak kanan. Setiap bagian otak memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Diantara kedua bagian otak tersebut terdapat celah atau alur pemisah yang dinamakan celah longitudinalatau great longitudinal.
Otak kiri lebih mendominasi dalam proses berpikir menggunakan logika, kemampuan berbahasa, kemampuan menulis, serta ilmu pengetahuan dan matematika. Daya ingat otak kiri biasanya bersifat jangka pendek. Akibat dari kerusakannya akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Sedangkan otak kanan lebih berkaitan dengan kreativitas dan seni, misalnya Kemampuan musik dan kesenian, berimajinasi, kendali tubuh seperti penari. Daya ingat otak kanan bersifat jangka panjang.Akibat dari kerusakan otak kanan, maka akan menganggu kemampuan visual dan emosi.
Jika otak dibedakan kembali secara horizontal, maka akan muncul apa yang disebut dengan ”Empat Kuadran Otak”. Model empat kuadran otak ini membagi otak menjadi 4 bagian yaitu A,B,C,D. Pembagian ini didasarkan atas fungsi masing-masing bagian otak tersebut. Model empat kuadran otak ini dikembangkan pertama kali oleh Ned Herman (1986).
Jika dilihat dari gambar yang ada dapat dijelaskan bahwa :
¡ Kuadran A (RATIONAL) : logis, analytics, factual, kuatitatif
¡ Kuadran B (SAFEKEEPING) : terencana, terorganisasi, rincian, urutan (forms)
¡ Kuadran C (FEELING) : emosi, interpersonal, perasaaan, kinestika, perasaan
¡ Kuadran D, (EXPERIMENTAL) : holistic, intuitif, sintetis, integrative (futures)
Kuadran A dan D lebih bersifat auditory
Kuadran B dan C lebih bersifat visual
Beberapa kemungkinan yang terjadi saat ada orang-orang yang berada pada kuadran yang sama atau kuadran berbeda saling berkomunikasi (Erneto Verdugo, 1999) :
¡ Jika orang-orang yang berada pada kuadran yang sama (same-quadrant: sesama A, sesama B, sesama C, atau sesama D), yang muncul adalah "Free flow..., but can be competitive and tribal."
¡ Jika A dengan B, atau C dengan D (compatible-quadrant), maka yang terjadi adalah: "Supportive, reinforcing..., but sometimes leads to a false sense of understanding."
¡ Jika A dengan D, atau B dengan C (contrasting-quadrant), yang muncul adalah: "Additive, synergetic..., but difference in style can be challenging."
¡ Terakhir, jika A dengan C, dan B dengan D (cross-quadrant), komunikasi akan: "Complementary, but maybe confrontional... Misunderstanding can occur."
KESIMPULAN
Jika manusia diibaratkan sebagai sebuah komputer, otak manusia merupakan sebuah processor yang merupakan pusat dari semua kegiatan manusia itu sendiri. Otak sebagai pusat berpikir manusia merupakan organ yang sangat vital dan kompleks. Kerusakan pada otak akan menganggu keseluruhan kerja tubuh manusia.
SUMBER
Ringkasan perkuliahan dari Bapak Dr. Sidharta, S.H., M.Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar