Bersepada ke tempat kerja memang sangat bagus dan menyehatkan. Namun, tampaknya sarana pendukung para pengendara sepeda belum memadai. Contohnya sarana parkir untuk sepeda. Hal ini yang membuat Manifesto Architecture berencana untuk membuat sebuah lahan parkir sepeda yang modern. Bukan dengan menjajarkan sepeda-sepeda itu, tapi mereka berniat membuat parkir sepeda yang digantung. Program Bike Hanger memanfaatkan sisi gedung yang tidak terpakai sebagai lahan parkir. Dengan menggunakan sistem katrol, sepeda-sepeda itu akan digantung layaknya sebuah pameran. Cukup dengan memanfaatkan sisi gedung yang tidak terpakai sepeda-sepeda itu dapat disimpan dengan aman. Proyek ini membutuhkan dana sebesar US$ 100,000 atau setara dengan Rp 900.000.000.
Mengenai Saya
Welcome my friend ...
The place of sharing knowledge and insight for the progress of us all ...
Minggu, 09 Oktober 2011
10 Tempat Parkir Otomatis dan Modern di Dunia !
10 Tempat Parkir Otomatis dan Modern di Dunia !
1.'The amazing VW Autostadt'

2.'Cardok, secret room car elevator'

3.'1930s Automatic Car Park'

4.'System Grando - Cylindrical car parking system'

5.'Dubai Robot car park'

6.'Pigeonhole Parking Lot'

7.'Mechanical Underground Parking Station Systems'

8.'Robotic Car Park, Breach Candy Mumbai'

9.'Automated Car Parking System'

10.'Carsafe by Westfalia Technologies, Inc.'

2.'Cardok, secret room car elevator'
3.'1930s Automatic Car Park'
4.'System Grando - Cylindrical car parking system'
5.'Dubai Robot car park'
6.'Pigeonhole Parking Lot'
7.'Mechanical Underground Parking Station Systems'
8.'Robotic Car Park, Breach Candy Mumbai'
9.'Automated Car Parking System'
10.'Carsafe by Westfalia Technologies, Inc.'
sumber :
PARKIR MODERN DI SURABAYA
Selasa, 08 Juli 2008 Dikaji, Kelola Parkir Berbasis Teknologi Senin, 07 Juli 2008SURABAYA ––Tarik ulur system parkir yang akan diterapkan di Surabaya masih belum selesai dibahas Pansus Raperda Parkir. Karena berlarut-larut, pansus kembali melirik sistem parkir–e-enforcement, yakni sistem parkir berbasis teknologi yang telah diterapkan di Malaysia. Jumat (4/6) lalu, pansus kembali mengundang PT Digital Sistem Semesta (DSS), perusahaan pemegang lisensi dari AIM Force Malaysia (pengelola sistem parkir di Malaysia), untuk kembali melakukan presentasi. Sebenarnya, pada 2007 PT DSS sempat melakukan presentasi. Namun, belum-belum dinas perhubungan menolak system tersebut. Presentasi pekan lalu itu membuat dewan kepincut. “Kami melihatnya bagus. Kami bisa mengadopsi dan akan kami masukkan dalam draf raperda,” terang ketua Pansus Raperda Parkir Yulyani.m Kader PKS itu mengatakan, eenforcement akan melengkapi lima sistem parkir yang sudah ada. Lima sistem tersebut adalah prabayar,pascabayar, berlangganan, zona, dan progresif. Hanya, kata Yulyani,dibutuhkan waktu untuk menerapkan sistem baru itu.“Dengan berbasis teknologi, tentu saja harus dibangun sarana dan prasarana penunjang lainnya,” papar dia. “Mungkin dua atau tiga tahun lagi. Itu pun perlu uji coba,” tambahnya. Untuk itu, jelas Yulyani, dishub telah merancang sejumlah kawasan yang akan dijadikan pilot project. Intinya, pemkot ingin sistem parker berbasis teknologi itu sendiri tidak ujug-ujug diterapkan, namun dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Dari hasil pemaparan, e-enforcement parking cukup menjanjikan. Sistemnya dirancang agar bias melingkupi beberapa hal. Misalnya, melayani penjualan kupon parkir, penerapan hand held terminal dan pengenalan nomor polisi (nopol) kendaraan. Sistem tersebut juga dikonsep supaya bisa melakukan denda atas pelanggaran parkir. Sistem itu juga mampu melayani parkir dengan sistem prabayar, pascabayar, berlangganan, parkir zona, dan sistem parkir progresif. Teknis pengoperasiannya cukup menggunakan alat yang bernama Dolphin, yang seukuran dengan ponsel kelas komunikator. Selain untuk membaca barcode parkir, alat itu juga dilengkapi dengan kamera, inframerah, GPRS, bluetooth, dan printer aktif. Alat inilahyang dipakai untuk aplikasi system parkir di lapangan. Misalnya, kamera digunakan untuk mengabadikan bukti kesalahan jika kendaraan yang diparkir melanggar rambu. Sedangkan inframerah dipakai untuk mengecek barcode parkir.Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Mas Bambang Suprihadi belum dapat dikonfirmasi terkait dengan masalah itu. Ketika dihubungi, ada nada masuk dari ponselnya, tapi tidak diangkat.dikutip dari versipdf.jawapos.co.id sumber : http://www.komisikepolisianindonesia.com |
Daftar Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2011 -- Univ. Kristen Petra Surabaya
Rangking Indonesia/ Dunia | Universitas | Ukuran | visibilitas | Jumlah file | ||
1/583 | Universitas Gadjah Mada | 501 | 815 | 1,152 | ||
2/599 | University of Indonesia | 438 | 969 | 634 | ||
3/770 | Institute of Technology Bandung | 444 | 908 | 919 | ||
4/1000 | Airlangga University | 1,084 | 1,223 | 521 | ||
5/1004 | Diponegoro University | 558 | 2,477 | 1,780 | ||
6/1007 | Petra Christian University | 308 | 2,295 | 802 | ||
7/1010 | Gunadarma University | 646 | 1,510 | 686 | ||
8/1015 | Andalas University | 2,234 | 1,590 | 639 | ||
9/1017 | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | 1,029 | 1,506 | 1,883 | ||
10/1018 | Universitas Negeri Malang * | 1,958 | 1,495 | 1,080 |
Langganan:
Postingan (Atom)