Created by :
WIDIASTARI,ANINDITA (3110040510)
Surabaya kota terbesar kedua setelah ibukota Jakarta, pada persimpangan Jl. Raya Nginden - Jl. Prapen - Jl. Panjang Jiwo - Jl. Jagir Wonokromo sampai saat ini masih belum mampu untuk mengurangi permasalah kemacetan. Oleh karena hal tersebut, dilakukannya perubahan pengaturan arus lalu lintas dan analisa kinerja persimpangan dengan menggunakan Flyover yaitu dengan dilakukan pengalihan jalur pada kendaraan roda 4 keatas ke flyover tersebut, dan untuk mengetahui kelayakan Flyover tersebut perlu dilakukan analisa kembali dalam jangka 5 tahun kedepan, dengan diperkirakan Flyover tersebut sudah dapat dioperasikan pada tahun 2011. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung tingkat kinerja kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS) dan tundaan pada kondisi eksisting dan dibandingkan dengan derajat kejenuhan (DS) setelah adanya Flyover dan dalam jangka 5 tahun keberadaan Flyover. Dengan adanya pembangunan Flyover tersebut, serta dari hasil analisa lalu lintas pada jalan eksisting pada tahun 2011 didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,795 (pada puncak pagi), dengan total delay 730.86 det dengan LOS F dan pada tahun yang sama(setelah adanya flyover) didapatkan nilai DS sebesar 0,860(pada puncak pagi) dengan total delay 37,42 det dengan LOS C, dan untuk 5 tahun kedepan didapatkan nilai DS sebesar 0,962 (puncak pagi) dengan total delay 42 det nilai LOS E. Kondisi perencanaan Flyover 2/2UD (jalan layang) pada awal tahun didapatkan derajat kejenuhan (DS) 0,774, kecepatan tempuh (VLV) 36,74 km/h, waktu tempuh (TT) 72.469 det dan derajat iringan (DB) 0,846, Sedangkan untuk Flyover pada 5 tahun kedepan dengan derajat kejenuahan (DS) 0,864, kecepatan tempuh (VLV) 39,49 km/h, waktu tempuh (TT) 78,9190 det dan derajat iringan (DB) 0,875. Dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas dengan menggunakan flyover masih cukup baik sampai 5 tahun ke depan dan sebagai tolak ukur untuk direncanakan flyover tersebut.
sumber : http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100011044934-/17135
WIDIASTARI,ANINDITA (3110040510)
Surabaya kota terbesar kedua setelah ibukota Jakarta, pada persimpangan Jl. Raya Nginden - Jl. Prapen - Jl. Panjang Jiwo - Jl. Jagir Wonokromo sampai saat ini masih belum mampu untuk mengurangi permasalah kemacetan. Oleh karena hal tersebut, dilakukannya perubahan pengaturan arus lalu lintas dan analisa kinerja persimpangan dengan menggunakan Flyover yaitu dengan dilakukan pengalihan jalur pada kendaraan roda 4 keatas ke flyover tersebut, dan untuk mengetahui kelayakan Flyover tersebut perlu dilakukan analisa kembali dalam jangka 5 tahun kedepan, dengan diperkirakan Flyover tersebut sudah dapat dioperasikan pada tahun 2011. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung tingkat kinerja kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS) dan tundaan pada kondisi eksisting dan dibandingkan dengan derajat kejenuhan (DS) setelah adanya Flyover dan dalam jangka 5 tahun keberadaan Flyover. Dengan adanya pembangunan Flyover tersebut, serta dari hasil analisa lalu lintas pada jalan eksisting pada tahun 2011 didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,795 (pada puncak pagi), dengan total delay 730.86 det dengan LOS F dan pada tahun yang sama(setelah adanya flyover) didapatkan nilai DS sebesar 0,860(pada puncak pagi) dengan total delay 37,42 det dengan LOS C, dan untuk 5 tahun kedepan didapatkan nilai DS sebesar 0,962 (puncak pagi) dengan total delay 42 det nilai LOS E. Kondisi perencanaan Flyover 2/2UD (jalan layang) pada awal tahun didapatkan derajat kejenuhan (DS) 0,774, kecepatan tempuh (VLV) 36,74 km/h, waktu tempuh (TT) 72.469 det dan derajat iringan (DB) 0,846, Sedangkan untuk Flyover pada 5 tahun kedepan dengan derajat kejenuahan (DS) 0,864, kecepatan tempuh (VLV) 39,49 km/h, waktu tempuh (TT) 78,9190 det dan derajat iringan (DB) 0,875. Dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas dengan menggunakan flyover masih cukup baik sampai 5 tahun ke depan dan sebagai tolak ukur untuk direncanakan flyover tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar